Friday, February 22, 2019

Tentang #backDate



Postingan kali ini sekedar untuk menginformasikan tentang hastag “backDate” yang beberapa kali saya pakai dalam blog ini. Well, karena platform blog berbeda dengan instagram atau twitter, tentu saja saya tidak memasang hastag untuk mendulang dukungan followers atau menjadi mesin buzer bagi pihak tertentu. Jadi hastag “backDate” tidak ada kaitannya dengan pihak-pihak tertentu.

Hastag “backDate” hanya sebuah caption tambahan untuk setiap postingan yang saya ulik-ulik tanggal terbitnya. Jika kalian pernah memakai Wordpress, kalian pasti tidak asing dengan istilah “backdate”. Saya hanya meminjam istilahnya saja. Lalu untuk apa sebenarnya hastag “backDate” di blog ini? Secara sederhana, hastag “backDate” yang saya pakai di blog ini adalah semacam caption atau keterangan tambahan untuk setiap tulisan yang saya atur tanggal penerbitannya karena terlambat diposting.

Sebagai informasi awal, dalam menghidupi blog ini, saya tidak bisa selalu rutin memposting tulisan begitu selesai diketik. Beberapa tulisan malah terbengkalai, mangkrak, mengendap di folder tanpa pernah terselesaikan. Begitu saya memiliki sedikit lebih banyak waktu luang dan mood ngeblog lagi, barulah saya menyelesaikan tulisan-tulisan yang belum selesai tadi, kemudian saya posting di blog.

Nah, karena saya bisa hiatus sampai berbulan-bulan lamanya, ada jarak waktu yang sangat jauh antara postingan terakhir dengan yang terbaru. Jadi, saya sengaja mengatur tanggal posting untuk artikel yang terlambat diposting tadi. Saya pikir hal ini penting dilakukan agar archives blog ini lebih tertata dan nyaman dilihat. Sekali lagi, karena bertambahnya kesibukan, saya sering hiatus ngeblog selama berbulan-bulan. Akibatnya, ada beberapa bulan yang “hilang”pada kolom archives blog ini. Untuk menghindari hal tersebut, saya mengatur tanggal posting di beberapa tulisan yang saya posting.

Jadi, kesimpulannya, hastag “backDate” tidak ada kaitannya dengan buzzer atau pihak-pihak tertentu, nggih. Hastag tersebut hanya untuk menginformasikan bahwa tulisan yang diposting telah saya atur tanggal terbitnya. Saya rasa, saya perlu menuliskan ini agar lebih jujur dan tidak menanggung beban moral—yang seakan-akan membuat saya tampak seperti pembohong. Padahal sekali lagi, saya mengatur tanggal posting untuk menghindari adanya bulan yang hilang di kolom archives (arsip).

Boleh jadi, di lain kesempatan saya akan mencoba fitur pengaturan tanggal untuk memposting tulisan selama beberapa waktu ke depan. Jika tadi saya mengatur tanggal untuk tulisan yang telat terbit, ada kemungkinan saya akan melakukan hal yang sama untuk mengatur tanggal penerbitan artikel yang akan terbit otomatis di masa mendatang. Saya bukan bermaksud memanipulasi, lho ya. Hanya memanfaatkan fasilitas di blog agar archives saya lebih rapi dan tidak ada bulan-bulan yang raib di sana. Yah, apa boleh buat, semua ini juga tidak lepas karena alasan klasik—adanya bejibun kesibukan lain di luar aktivitas ngeblog. Harap maklum adanya.[]