Laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik. Dan sebaliknya,
wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Tapi, hei, bukankah ada istri baik yang suaminya brengsek ampun-ampunan? Pun bukankah
ada suami baik tapi istrinya binal ampun-ampunan?
Oh, begitulah, jika konteks
suatu ayat tidak dipahami secara utuh. Yang terjadi kemudian adalah kerancuan
paham. Bukan ayat-Nya yang salah, pemahaman kita terhadap konteks ayat itulah
yang perlu dibenahi.[]